BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat. upaya mewujudkan kesehatan, dapat dilihat dari dua aspek, yakni
pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan
mencakup dua aspek, yakni: kuratif (pengobatan penyakit) dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan). Sedangkan peningkatan kesehatan mencakup dua aspek,
yakni: preventif (pencegahan penyakit) dan promotif (peningkatan kesehatan).
Kesehatan perlu ditingkatkan karena kesehatan itu relative dan mempunyai
bentangan yang luas. sampai tingkat yang optimal (Soekidjo, 2003).
Air minum
merupakan kebutuhan manusia yang paling penting, agar tetap sehat air minum harus
memenuhi persyaratan fisik, kimia dan biologi sesuai dengan KEPMENKES RI/No.
907/MENKES/SK/VII/2002. Air tawar bersih untuk air minum semakin langka di
perkotaan. Air tanah sudah tidak aman untuk dijadikan air minum karena telah
terkontaminasi oleh rembesan septik tank, maupun air permukaan buangan
limbah industri dan rumah tangga.
Kualitas air
yang tidak memenuhi kualitas air minum dapat menggangu kesehatan masyarakat
karena air dapat sebagai water borne
disease yaitu penyakit-penyakit yang ditularkan oleh air yang tidak sehat.
Beberapa penyakit yang ditularkan melalui media air yang kurang sehat
diantaranya yang disebabkan oleh parasit seperti kecacingan, penyakit, penyakit
yang disebabkan oleh bakteri seperti tipus, Kolera (muntaber), desentri (berak
darah), dll dan beberapa penyakit yang ditularkan oleh virus seperti diare,
hepatitis, polio dsb. Banyak dari masyarakat kita selama ini sering
mengkonsumsi air yang banyak diambil dari sumur dan juga air yang sudah dioleh
oleh Perusahaan Air Minum (PDAM). Seiring dengan makin majunya teknologi maka
diiringi dengan semakin sibuknya aktivitas manusia maka masyarakat cenderung
memilih cara yang lebih praktis dengan biaya yang relative lebih murah dalam
memenuhi kebutuhan air minum. Salah satu pemenuhan kebutuhan air minum yang
menjadi alternative dengan menggunakan air minum isi ulang ( Pracoyo, Noer
Endah, 2006).
Penelitian ini
dilatar belakangi
oleh tingginya penggunaan air minum isi ulang oleh masyarakat Desa Keutapang Aceh Besar.
Populasi adalah semua depot air minum yang ada di Desa Batoh Aceh Besar sejumlah 11 depot, sampel air
diambil sejumlah
3 sampel karena mengingat biaya dan
waktu penelitian.
Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis
higiene
sanitasi pengolahan air
minum di depot air minum isi
ulang (DAMIU)
di Desa Keutapang Aceh Besar,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan
menuangkannya dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah dengan judul Analisais
Kualitas Air Minum Secara Bakteri Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Desa Keutapang Aceh Besar Tahun 2011.
0 komentar:
Posting Komentar